Pages

Thursday, June 24, 2010

HP Member Hilang di Kantor??? Oh No!!!

Sekitar 1 bulan yang lalu...Tepatnya tanggal 26 Mei 2010

Pagi itu di kantor datang bapak yang biasa membersihkan kantor. Setelah selesai membersihkan kantor diapun pulang dan tinggallah diriku sendirian di kantor (seperti biasanya) untuk menyelesaikan segala laporan-laporan. Sekitar jam 4 sore, datanglah seorang bapak yang merupakan salah satu member ke kantor ingin meminta penggantian member card karena terjadi kesalahan pencetakan nama.  Sebelum bapak itu pergi, bapak itu meminta brosur dan nomer telepon kantor. 

Karena tidak merasakan adanya perbedaaan dengan hari-hari biasanya, akupun pulang seperti biasanya (tugas sebelum pulang: memastikan pintu belakang telah terkunci, menutup pintu menuju ruangan kantor dan ruang presentasi, mematikan lampu dan AC dan mengunci pintu depan).

27 Mei 2010

Baru aja tiba di kantor, telepon sudah berdering...

Seperti biasa aku menjawab telepon.. dan terjadilah percakapan antara aku dan bapak itu di telepon...

Bapak itu menanyakan ada apa tidaknya hape itu di mejaku, diriku menjawab tidak melihat hp di meja kantorku kecuali hpku sendiri. 

Bapak itu bertanya lagi apakah jatuh di bawah meja kantorku ataukah ruangan kantor lainnya? 

Akupun berusaha tenang dan berkata kepada bapak itu bahwa aku akan membantu mencari di sekeliling kantor dan menghubunginya kembali.. 

Dan meminta no telepon dari hp yang hilang lalu menanyakan apakah hp bapak tersebut dalam kondisi menyala dan batterainya full apa tidak karena menurutku apabila hp itu beneran jatuh di kantor maka akan berbunyi. 

Sang bapak pun menjelaskan bahwa hpnya dalam keadaan menyala, baterai dalam keadaan full dan semua data yang tersimpan di dalam hp itu penting. 

Akupun berkata kepada bapak itu bahwa apabila hp itu berada dalam kantor pasti aku akan segera menghubungi bapak itu. 

Bapak itu pun menyetujui apa yang ku katakan dan menutup telepon.

Akupun bergegas untuk mencari hp bapak itu.. Semua ruangan kantor aku telusuri.. Melihat di bawah kolong-kolong meja dan sudut-sudut ruangan, memeriksa seluruh laci-laci lemari dan meja (meskipun menurutku kemungkinannya tipis sekali untuk berada di dalam sana)

Setelah meyakinkan diriku bahwa hp yang dimaksud bapak itu tidak ada di dalam kantor akupun menelepon bapak itu.

Setelah menyapa bapak itu akupun memberitahukan bahwa aku sudah memeriksa seisi kantor dan tidak menemukan hp punya sang bapak. 

Akupun menanyakan apakah tidak terjatuh di mobil bapak itu atau di tempat-tempat lainnya.

Bapak tersebut berkata bahwa tidak ada tempat yang dia kunjungi hari itu selain kantorku.

Aku menjelaskan kepada bapak itu kalau diriku sudah menelepon hp bapak itu berulang kali tetapi tidak aktif.

Diriku pun hanya berusaha menenangkan bapak itu dan berkata kalaupun hpnya di temukan di kantor pasti aku akan menelepon bapak itu.

Setelah mendapat kabar tersebut.. Akupun menelepon pimpinanku agar dapat di bantu mencari jalan keluarnya. Setelah mendengar bahwa pimpinanku akan menghubungi bapak itu, maka diriku pun tenang dan melanjutkan aktivitasku seperti biasa...

29 Mei 2010

Baru duduk dan memulai aktivitasku.. Telepon pun berdering.. Setelah ku angkat, aku langsung mengenali suara sang bapak..

Sang bapak pun kembali menanyakan masalah hpnya.. 

Diriku hanya dapat berkata bahwa hpnya ga terjatuh di kantor.. Dan meminta bapak itu mencari di tempat lainnya.

Sang bapak pun berkata ingin memanggil polisi untuk memeriksa kantor..

Akupun meminta bapak itu menelepon pimpinan perusahaan agar bisa di selesaikan secara kekeluargaan dan klo bapak itu tetap ngotot ingin memanggil polisi ya silahkan saja..

Huftt.. Deg-degan pasti ada.. Tapi diriku hanya percaya  bahwa Tuhan punya mata yang melihat..

31 Mei 2010

Pimpinanku menelepon beberapa saat setibaku di kantor. Dia berkata bahwa diriku akan dipertemukan dengan bapak itu. 

Pimpinanku menyarankan agar aku bersumpah bahwa aku akan di tabrak mobil / mengalami kecelakaan kalo aku mengambil HP bapak itu (maaf ya pak, saran yang bapak kasih ini aku ga lakukan ^^) dan bersikap biasa saja.

Bapak itupun ke kantor, kamipun duduk bertiga berbicara dengan kepala dingin..

Bapak itu berkata sesuai dengan kejadian yang dia ingat dan akupun demikian..

Akhirnya..Praise de Lord.. Bapak itu mau mengerti kalau HPnya tidak terjatuh di kantor dan tidak mau melibatkan polisi dalam hal ini...

Bagi teman-teman yang membaca kesaksianku ini dan mungkin sedang mengalami hal yang mirip dengan apa yang pernah aku alami ini.


Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita berjalan sendirian, DIA akan selalu menuntun kita. Meskipun terkadang kita merasa Tuhan terlambat tapi dibalik semua itu DIA punya rencana yang indah bagi kita supaya kita menjadi lebih kuat ^_____________^


"DIA hanya sejauh DOA"



No comments:

Post a Comment

Comment Please ^__________^

Pucca In Love